Kamis 14 Apr 2011 20:38 WIB

Libanon Sita Senjata Tujuan Suriah

REPUBLIKA.CO.ID,BEIRUT--Polisi perbatasan Libanon menahan dua orang, yang mengemudikan mobil berisi senjata menuju Suriah, tempat unjuk rasa besar terjadi dalam menentang kekuasaan Presiden Bashar Al Assad, kata sumber keamanan pada Kamis. "Mobil tersebut berisi senapan AK-47, senjata semi-otomatis dan beberapa bom," kata sumber keamanan.

Pria asal Libanon dan Suriah tersebut ditahan pada Rabu di kawasan perbatasan lembah Bekaa timur. Pemerintah Suriah menyalahkan "kelompok bersenjata" dan "penyusup" atas hasutan kerusuhan, yang diawali di wilayah selatan Suriah hampir satu bulan lalu sebelum akhirnya meluas ke kota kedua, Aleppo.

Sejumlah saksi, pegiat dan penduduk mengatakan petugas keamanan menembaki pengunjuk rasa, yang menuntut kebebasan lebih luas. Assad, yang berkuasa 11 tahun, mengatakan negaranya merupakan sasaran persekongkolan asing, yang membangkitkan unjuk rasa, tempat kelompok hak asasi manusia mengatakan 200 orang tewas akibat kerusuhan.

Saluran televisi Suriah pada Rabu menayangkan siaran, yang mereka katakan pengakuan warga, yang menegaskan bahwa mereka merupakan bagian dari anggota teroris, yang menerima dana dan persenjataan dari anggota parlemen Libanon anti-Suriah, guna mengadakan serangan kepada petugas keamanan di Suriah. Namun, anggota parlemen itu menyangkal tuduhan tersebut.

sumber : antara/reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement