REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Amir Jamaah Ansharut Tauhid, Ustad Abu Bakar Ba'asyir, menyayangkan bom bunuh diri yang terjadi di Masjid Al Dzikra, Mapolres Cirebon, Jumat (15/4) pukul 12.20 WIB.
"Beliau (Ba'asyir, red) bilang, nggak boleh itu, kafir. Siapa pun itu kalau ngebom masjid nggak boleh," kata asisten pribadi Ba'asyir, Hasyim Abdulah, di Jakarta, Jumat (15/4).
Apalagi, bom bunuh diri itu dilakukan saat orang menjalankan Shalat Jumat. "Hal itu salah dan haram," ujarnya.
Hasyim mengatakan belum tahu siapa yang melakukan tindakan terkutuk tersebut. "Saya belum tahu, kalau Mujahid tidak bakalan mengebom mesjid. Ini ada upaya pecah belah dan adu domba," kata Hasyim, menambahkan.
Ledakan bom bunuh diri di masjid di Mapolresta Cirebon itu mengakibatkan 28 korban luka. Salah satunya adalah Kapolresta Cirebon, AKBP Herukoco. Berdasarkan informasi Dirintelkam Jabar, jumlah korban luka akibat ledakan bom sebanyak 27 orang. Satu orang meninggal dunia yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri.