Ahad 17 Apr 2011 17:55 WIB

PCI NU Jepang Kutuk Bom Bunuh Diri Cirebon

Logo NU. Ilustrasi
Logo NU. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Nahdlatul Ulama (NU) Jepang mengecam keras pelaku bom bunuh diri serta radikalisme, dan terorisme yang mengatasnamakan agama. "Apapun bentuknya," tegas Ketua Tanfidziyah PCI NU Jepang, Muhammad Aziz, dalam rilisnya, Ahad (17/4).

Selain mengecam, PCI NU Jepang juga mendesak aparat penegak hukum, terutama Kapolri, untuk mengusut kasus tersebut secara tuntas, membongkar jaringan terorisme di tanah air serta menegakkan hukum dengan seadil-adilnya tanpa pandang bulu. Ditegaskan pula desakan terhadap pemerintah untuk keamanan masyarakat maupun orang asing di tanah air, agar citra Indonesia di luar negeri tidak makin terpuruk.

Bersamaan dengan itu, PCI NU Jepang menyerukan kepada semua tokoh masyarakat, pejabat maupun politisi, agar tidak terpancing hasutan. "Tetap utamakan nilai-nilai kesantunan dalam beragama dalam menyikapi perbedaan yang ada," tegas Aziz.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Siaran Pers
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement