REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Nahdlatul Ulama (NU) Jepang mengecam keras pelaku bom bunuh diri serta radikalisme, dan terorisme yang mengatasnamakan agama. "Apapun bentuknya," tegas Ketua Tanfidziyah PCI NU Jepang, Muhammad Aziz, dalam rilisnya, Ahad (17/4).
Selain mengecam, PCI NU Jepang juga mendesak aparat penegak hukum, terutama Kapolri, untuk mengusut kasus tersebut secara tuntas, membongkar jaringan terorisme di tanah air serta menegakkan hukum dengan seadil-adilnya tanpa pandang bulu. Ditegaskan pula desakan terhadap pemerintah untuk keamanan masyarakat maupun orang asing di tanah air, agar citra Indonesia di luar negeri tidak makin terpuruk.
Bersamaan dengan itu, PCI NU Jepang menyerukan kepada semua tokoh masyarakat, pejabat maupun politisi, agar tidak terpancing hasutan. "Tetap utamakan nilai-nilai kesantunan dalam beragama dalam menyikapi perbedaan yang ada," tegas Aziz.