Rabu 20 Apr 2011 16:15 WIB

Singapura Gelar Pemilu 7 Mei

Singapura
Singapura

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA - Pemilihan parlemen Singapura 7 Mei mendatang akan menandai beberapa peristiwa 'pertama kali', termasuk "masa tenang" yang digelar pada malam menjelang hari pemilihan, menurut laporan media setempat, Rabu (20/4). Hari nominasi jatuh pada 27 April, persis sama dengan pelaksanaan pemilihan umum terakhir yang digelar pada 2006. Untuk pertama kalinya, para kandidat akan dibolehkan menyampaikan visi misinya kepada para pendukung mereka di pusat nominasi, meskipun ada pihak yang tidak hadir.

Periode kampanye juga tetap sembilan hari, sementara pada hari tenang tidak akan diperbolehkan kampanye, sehingga para pemilih dapat menentukan pilihannya secara mantap. Akan ada 87 wilayah pemungutan suara dan 15 kelompok perwakilan konstituen, serta 12 anggota konstituen tunggal. Pihak oposisi telah mengisyaratkan mereka akan berjuang untuk merebut sedikitnya 71 dari 87 kursi, jumlah terbesar sejak 1988, ketika hanya 11 dari 81 kursi yang tidak berhasil direbut.

Kandidat paling terkenal dari oposisi adalah Chen Show Mao, seorang pengacara berusia 50 tahun yang didorong oleh Partai Pekerja dengan mandat untuk bersaing dengan kader terbaik dari Partai Aksi Rakyat yang kini memerintah. Partai Aksi Rakyat akan menempatkan 24 kandidat baru mereka, termasuk beberapa kandidat kelas berat yang berpotensi kembali menempati kursi parlemen, seperti Mayor Jenderal Chan Chun Sing, Brigadir Jenderal Tan Chuan-Jin, mantan kepala bank sentral Hen Swee Keat, Oeng Ye Kung dan Lawrence Wong.

"Pemilihan tersebut adalah tentang masa depan kita bersama. Para pemilih akan memilih partai dan kelompok yang dipercaya untuk memimpin Singapura, serta memperbaiki kehidupan mereka," kata Perdana Menteri Lee Hsien Loong.

The Straits Times mengutip Lee yang mengatakan keputusannya untuk mengadakan pemilihan umum saat ini adalah karena waktunya tepat. "Semua pihak telah bersiap untuk pemilihan umum selama beberapa waktu, saya yakin ini saat yang tepat untuk mendapatkan mandat baru dari pemilih guna membawa Singapura melangkah selama lima tahun kedepan," katanya.

Lee menjadi perdana menteri sejak 2004 dan akan memimpin partai pemerintah dalam pertarungan politik tersebut untuk kedua kalinya. Partainya berhasil mengamankan 66,6 persen suara pada 2006, dengan jumlah perolehan 47 kursi dari 84 kursi yang diperebutkan.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement