REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON - Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan (Golkar) Karya Agung Laksono akan melakukan survei terhadap kandidat calon Wakil Gubernur Banten, yang akan mendampingi Ratu Atut Chosiyah pada Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2011.
"Nama-nama kandidat calon Wakil Gubernur Banten, belum masuk ke DPP, tetapi yang jelas siapapun nanti yang akan mendampingi Ibu Atut dalam Pemilihan Gubernur Banten adalah orang yang dikenal dan mampu mengimbangi," kata Agung usai menghadiri pembukaan Muktamar V Satuan Karya Ulama (Satkar) di Cilegon, Sabtu.
Dia menjelaskan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP)akan menginstruksikan kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Banten agar melakukan survei untuk mengetahui sejauh mana dan seperti apa kapasitas kandidat yang akan mendampingi Atut Chosiyah.
"Memang rekomendasi dari Golkar Banten diserahkan kepada Ibu Atut, dan kita serahkan untuk wakilnya, dan untuk mengetahui siapa yang cocok, harus dilakukan survei," katanya.
Disinggung mengenai, adanya kandidat calon dari kader partai politik Golkar maupun dari partai yang berkolasii, Agung belum bisa menjelaskan secara detail. "Coba tanya langsung pada Bu Atut," katanya menambahkan.
Ditempat yang sama, Ratu Atut Chosiyah mengaku kandidat calon Wakil Gubernur Banten, yang akan mendampingi dirinya pada Pilkada Gubernur 2011 akan diketahui pada Agustus.
"Belum ada,siapa kandidatnya, baik dari partai politik atau dari lingkungan birokrat, karena masih belum dibahas. Pokoknya nanti sebelum pendaftaran Agustus 2011, akan diumumkan. Jadi masih jauh," katanya.
Namun demikian Atut meminta kepada masyarakat untuk menyampaikan siapa kandidat calon Wagub Banten kepada dirinya. "Kalau ada yang mengusulkan, silahkan dari teman-teman juga bisa menyampaikan," katanya seraya tesenyum.
Untuk kriterianya sendiri kata Atut, sosok yang akan mendampinginya sebagari calon Wakil Gubernur Banten adalah seseorang yang mampu bekerjasama dan bisa menjalankan roda pemerintahan. "Untuk popularitas itu tidak terlalu penting, karena kalau dalam pemilihan kepala daerah sepertinya yang dilihat adalah calon Kepala daerahnya, bukan wakilnya," katanya.