REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Keberadaan tersangka bom buku, Pepi Fernando sempat terlacak pulang ke orangtuanya di Sukabumi awal April lalu. Orangtua Pepi memang tinggal di Kampung Sekarsari RT 02 RW 06, Desa Munjul, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi,
Seperti diketahui, Pepi Fernando ditangkap oleh pihak kepolisian pada 21 April. Sementara Pepi pulang ke Sukabumi pada 1 April lalu.
Hal tersebut diungkapkan salah seorang tetangga tersangka, sekaligus ibu RT 02, Yeyet (46 tahun). Menurut dia, Pepi memang terlihat pulang ke rumah orangtuanya pada awal April lalu.
Pada waktu itu, terang Yeyet, Pepi tidak banyak berkomunikasi dengan warga sekitar. Sepengetahuan warga, kedatangan Pepi ke Sukabumi hanya untuk menengok orangtuanya, Maman dan Edah. Warga mengetahui bahwa Pepi tinggal di Jakarta untuk kuliah dan bekerja.
Yeyet menambahkan, warga sempat melihat Pepi menunaikan shalat Jumat bersama di masjid di lingkungan sekitar. Dari pengamatannya, perilaku Pepi tidak banyak berubah seperti dahulu.
‘’Pepi berperilaku sopan kepada tetangga,’’ujar Yeyet. Selain itu, dia dikenal taat menjalankan kegiatan ibadah. Sehingga kata Yeyet, warga tidak percaya dia terlibat dalam kegiatan pengiriman paket bom buku beberapa waktu yang lalu.
Iwan Iwong, warga lainnya yang sehari-hari menjadi tukang ojeg mengakui, bahwa figur Pepi memang berperilaku baik dan tidak bermasalah dengan warga lainnya. Pada waktu pulang awal April lalu, Iwan pun sempat mengantarkan Pepi ke rumahnya dan tidak melihat adanya perubahan sifat.