REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR - Institut Pertanian Bogor (IPB) membantah bahwa ada perekrutan Negara Islam Indonesia (NII) yang terjadi di lingkungan kampusnya. Hai ini diutarakan oleh Wakil Rektor Bidang Akademi dan Kemahasiswaan, Prof Yanny Kusmaryono, Senin (2/5).
"Di dalam lingkungan kampus, tidak ada yang namanya NII," tegasnya.
Yanny mengatakan setiap ada organisasi kemahasiswaan, pihaknya selalu menyeleksi ketat. Namun, ia tidak yakin daerah di luar kampus terbebas dari NII.
Ia menambahkan bahwa mahasiswa juga memiliki pergaulan juga di luar kampus. "IPB tidak dapat memantau aktifitas mahasiswa yang berada di luar kampus," terangnya.
Namun, Yanny mengatakan ada tanda-tanda bila seorang mahasiswa mengalami masalah. Menurutnya, salah satu indikator tersebut dapat dilihat melalui daftar absen.
Bila ada mahasiswa yang tengah bermasalah dengan absensi, Yanny mengaku langsung melapor pada orang tua mahasiswa tersebut. Dari diskusi tersebut, pihak kampus dan orang tua segera dapat mengindikasi bahwa anak didik itu mengalami masalah.
Langkah berikutnya adalah memberikan mata kuliah wajib yaitu pendidikan agama sejak tingkat satu. "Bila mahasiswa diberi pendidikan agama yang benar sejak tingkat satu, pemahaman mereka mengenai agama akan kuat," tegasnya.