Selasa 14 Jun 2011 13:15 WIB

Kodam Gelar Pendidikan Bela Negara di Pesantren

Mayjen Moeldoko
Foto: jabarprov.go.id
Mayjen Moeldoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Kodam III Siliwangi bekerja sama dengan pondok pesantren di Jawa Barat dan Banten menyelenggarakan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara bagi para santri. Pangdam Siliwangi, Mayjen TNI Moeldoko, Selasa (14/6) ini membuka pelaksanaan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) di Pondok Pesantren Alzaytun, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. PPBN ini diikuti sekitar 400 santri.

Moeldoko menjelaskan bahwa PPBN di Alzaytun merupakan pesantren yang kelima di Jawa Barat dan Banten. Sebelumnya, PPBN dilaksanakan di Pontren As-Sunah Tasikmalaya, Pontren Al-Mizan di Lebak Banten, Pontren Darul Ulum Bogor dan Pontren Kempek Cirebon. Selanjutnya, PPBN akan dilaksanakan juga oleh korem.

Salah satu bentuk pendidikan tersebut adalah melalui PPBN di tiga lingkungan, yaitu lingkungan permukiman, pekerjaan dan pendidikan, termasuk di pesantren. Berdasarkan data, kata Pangdam, di Indonesia terdapat tidak kurang dari 17 ribu pondok pesantren dengan jumlah santri mencapai lima juta.

Sekitar tujuh ribu santri menimba ilmu di Alzaitun yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia. Ada juga santri dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Timor Leste dan Afrika Selatan. ''Mengingat begitu besarnya potensi pondok pesantren, wajar bila pondok pesantren memiliki posisi strategis dan penyiapan sumber daya manusia di Indonesia. Dengan demikian, maka tidak berlebihan bila kemudian PPBN dilaksanakan di pesantren,'' katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement