Jumat 20 May 2011 11:15 WIB

Tangerang Masuk Empat Besar Anggota NII Jabodetabek

Rep: C07/ Red: Didi Purwadi
Demo anti-Negara Islam Indonesia (NII) di Jakarta.
Foto: Antara
Demo anti-Negara Islam Indonesia (NII) di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,CIPUTAT - Jumlah anggota Negara Islam Indonesia (NII) di Jabodetabek mencapai 151.884 anggota. Tangerang berada di urutan keempat dengan jumlah anggota terbanyak setelah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat.

Anggota NII Crisis Center, Sukanto, menjabarkan kekuatan NII di jabodetabek. Diantaranya Bekasi (6.889 orang), Jakarta Timur (39.594), Jakarta Selatan (45.752), Jakarta Barat (7.088), Jakarta Utara (10.651), Jakarta Pusat (14.293), Tangerang (12.205), Banten Utara (6.564), Banten Selatan (8.252), dan Ulya (553). “Masyarakat perlu mengantisipasi dan mengidentifikasi anggota NII,” kata Sukanto kepada Republika.

Beberapa cara mengidentifikasi korban adalah memiliki teman baru, jarang kuliah hingga cuti akademik, pulang sering terlambat tanpa alasan jelas, nilai akademis menurun drastis, menghindari teman lama, banyak berbohong, super sibuk, dan mulai merekrut teman-teman terdekatnya. Cara mengantisipasi NII diantaranya mempelajari Islam kepada ahlinya, kenali modal perekrutan NII, menolak dengan tegas ajakan NII. “Tentunya mahasiswa harus kritis,” kata Sukanto.

NII megumpulkan infaq untuk mendanai kegiatannya mencapai 20 miliar rupiah. “Itu hanya NII, gerakan radikal lainnya lebih dari itu,” kata wakil ketua III STIE Ahmad Dahlan, Setiabudi.

Setiabudi mengatakan semua gerakan yang mengusung negara islam perlu diwaspadai. “Radikal bukan hanya gerakan kekerasan, tetapi juga paham pemikiran,” katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement