REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Saan Mustopa mengungkapkan bahwa tim investigasi tetap akan bekerja, meskipun dewan kehormatan telah meminta keterangan dari
Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.
Bahkan, kata Saan kepada pers di Gedung DPR di Senayan Jakarta, Rabu, tidak menutup kemungkinan tim investigasi akan meminta keterangan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.
"Tim akan memanggil semua pihak yang disebut dalam kasus suap tersebut. Hasilnya, terserah pada partai untuk menindaklanjutinya," ujar Saan.
Menurut dia, tim investigasi hanya akan bertugas untuk mengumpulkan keterangan, bukti, data-data dan masukan-masukan dalam kasus suap di Kemenpora tersebut.
Sementara itu, juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul membenarkan bahwa Bendahara Umum PD M Nazaruddin pernah duduk sebagai Komisaris PT Anak Negeri. Namun, pada Juni 2009 Nazaruddin sudah keluar dari perusahaan itu.
"Jadi, saat Rosa masuk ke perusahaan dan menjadi direktur, Nazaruddin sudah keluar dan tidak berhubungan sama sekali," katanya.
Anggota Komisi III DPR ini menyatakan, ada pihak yang sengaja mengkait-kaitkan Nazaruddin dengan Rosa, salah satunya melalui posisi di perusahaan itu. "Jadi waktu Rosa masuk tahanan Polda, ada yang mencoba membujuk agar Rosa mengkait-kaitkan dengan Pak Nazar," kata Ruhut.