REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Komunitas Pencinta Israel akan memperingati kemerdekaan negara Israel di beberapa kota di Pulau Jawa pada Sabtu (14/5). Namun, Polri menegaskan tidak akan memberikan ijin tersebut kepada komunitas yang baru terbentuk sekitar dua pekan itu.
"Kalau tidak ada ijin, mereka akan dibubarin," kata Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (13/5).
Anton menambahkan tidak ada kelompok yang akan merayakan kemerdekaan Israel di Indonesia. Pihaknya sudah mengecek ke seluruh Polres di wilayah Indonesia. Kepolisian memastikan tidak ada yang mengajukan serta memberikan ijin untuk merayakannya.
Untuk memberitahu dan meminta ijin kepada kepolisian pada Jumat (13/5) ini, waktunya itu sudah sangat mepet dan pihak kepolisian tidak akan memberikan ijin untuk merayakan kemerdekaan Israel yang jatuh pada 14 Mei nanti. Pasalnya, syarat pengajuan perijinan kepada kepolisian minimal satu pekan sebelum acara berlangsung.
"Kalau hari ini meminta ijin, itu dipastikan tidak akan ada perayaan tersebut besok," tegasnya.
Komunitas Pencinta Israel sebelumnya berencana akan mengadakan perayaan kemerdekaan Israel di beberapa kota di Pulau Jawa, termasuk Jakarta. Mereka berencana menggelarnya karena kecintaan kepada negara zionis tersebut.
Mereka berdalih Israel sudah menjadi anggota PBB dan diakui seluruh negara dunia. Konsep zionisme juga tercantum dalam kitab Injil. Karena itu, mereka menolak kemerdekaan Palestina.