REPUBLIKA.CO.ID,ZURICH - Sejumlah federasi sepakbola di Asia belum mau memberikan komentar maupun langkah selanjutnya menyusul pemberian sanksi terhadap presiden konfederasi sepakbola Asia (AFC) Mohamed bin Hammam.
Komite Etik FIFA telah memberikan sanksi sementara kepada Bin Hammam selama mereka melakukan investigasi menyeluruh mengenai skandal suap menjelang perhelatan pemilihan presiden FIFA pada 1 Juni. Sebelum Komite Etik FIFA memberikan keterangan kepada wartawan, Bin Hammam sudah mengundurkan diri dari pencalonan presiden FIFA. Hal itu membuat Sepp Blatter melenggang sendirian untuk menjadi presiden FIFA keempat kalinya.
Worawi Makudi, salah satu anggota komite eksekutif FIFA yang juga presiden federasi sepakbola Thailand dan merupakan sekutu Bin Hammam, enggan memberikan komentar ketika dimintai tanggapannya oleh Reuters. Demikian juga dengan Korea Selatan di mana terdapat figur Chung Mong-joon yang menjadi sekutu Bin Hammam. Chung Mong-joon tidak bisa dihubungi untuk dimintakan komentarnya tentang pemberian sanksi terhadap Bin Hammam.
Sedangkan Australia, yang kalah dalam pertarungan memperebutkan tuan rumah Piala Dunia 2022, hanya mengatakan bakal memberikan keterangan mengenai hal itu dalam waktu dekat. Sementara, federasi Jepang (JFA) berkilah tidak ada pihak yang berkompeten untuk memberikan keterangan.