REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Tiga orang Daftar Pencarian Orang (DPO) yang diduga menjadi otak intelektual dalam penembakan polisi di Palu, Sulawesi Tengah, masih diburu. Rencananya mereka akan mengumpulkan senjata untuk menyerang dan mencuri persenjataan dari Brimob.
"Motifnya ke depan dengan mencuri (senjata) dari Kompi Brimob (Polda Sulteng)," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Boy Rafli Amar dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Ahad (5/6).
Boy menambahkan perampokan di Markas Brimob Polda Sulteng menjadi salah satu motif dalam penembakan polisi di Palu. Selain itu, kelompok Palu juga berencana akan merampok Bank BRI serta melakukan perampokan di kampung-kampung di Sulteng.
Untuk itu, kelompok ini mengumpulkan semacam sumber daya, termasuk persenjataan dan uang. Berbagai tindak pidana telah mereka lakukan seperti perampasan sepeda motor di jalan-jalan selama 2010 serta penodongan ponsel dengan menggunakan senjata tajam, misalnya golok.
"Kami mengimbau agar para DPO mau menyerahkan diri kepada polisi. Kita juga berharap tidak ada aksi dari kelompok ini di kemudian hari," ujarnya.