Senin 06 Jun 2011 14:15 WIB

Presiden Instruksikan Pemulangan Nunun

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Didi Purwadi
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Foto: Antara
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengintruksikan kepada Kementerian Luar Negeri untuk segera memfasilitasi kepulangan tersangka kasus cek pelawat, Nunun Nurbaeti, ke Tanah Air.

"Instruksi presiden sudah jelas melalui menlu RI untuk difasilitasi khusus Nunun," ujar Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, di kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/6).

 

Soal kabar keberadaan Nunun di Kamboja, menurut Teuku, pemerintah RI telah mempunyai perwakilan di sana. Sehingga, hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan bahwa Nunun tidak dapat dipulangkan.

 

"Tidak selalu harus perjanjian ekstradiksi dalam pemulangan seseorang. Atas prinsip hubungan baik, itu bisa dilakukan,"jelasnya. Sementara, hubungan Indonesia dengan berbagai negara cukup baik. Tidak terkecuali hubungan Indonesia dengan Kamboja.

Sangat sulit bagi Nunun dapat pergi dari Kamboja karena paspornya sudah dicabut. Kecuali, jika Nunun memiliki dua paspor. Sementara, pengajuan paspor ke negara lain itu juga sangat rumit prosesnya.

"Jadi, mungkin perlu dicari tahu bagaimana yang bersangkutan bisa meninggalkan batas wilayah negara lain ke negara lainnya," jelasnya.

Tetapi sebelumnya Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menjelaskan Nunun keluar dari Thailand sejak 23 Maret 2011. Itu jauh sebelum paspornya dicabut pada 27 Mei 2011 lalu. Nunun kini telah telah berada di Phnom Penh, Kamboja.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement