REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pihak Direktorat Jendral Imigrasi belum menerima kabar terbaru soal keberadaan tersangka cek pelawat, Nunun Nurbaeti. Imigrasi belum mengetahui soal pergerakan Nunun apakah masih di Kamboja atau sudah pindah ke negara lain.
“Posisinya di mana saat ini kita tidak tahu. Karena, data terbaru belum masuk ke kita,” kata Direktur Jendral Imigrasi, Bambang Irawan, saat dihubungi Republika pada Selasa (7/6).
Menurutnya, data terakhir yang diterima oleh imigrasi masih seputar keluarnya Nunun dari Bangkok, Thailand, menuju Phnom Penh, Kamboja, pada 23 Maret 2011 lalu. Selepas itu, pihaknya belum mengetahui pergerakan Nunun selanjutnya.
“Soal keberadaan Nunun di Kamboja itu sudah kita laporkan ke KPK,” ujarnya.
Ditanya soal dugaan kepemilikan paspor atas nama Nunun, Bambang mengatakan hal tersebut tidak mungkin terjadi. Karena, imigrasi hanya mencatat paspor Nunun yang resmi hanya sebanyak satu buah.
Soal penerbitan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) yang bisa digunakan untuk membawa Nunun pulang, Bambang mengatakan SPLP itu belum diterbitkan. SPLP itu akan diterbitkan setelah keberadaan Nunun diketahui.