REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Biaya operasi tersangka penggelapan dan pencucian uang, Inong Malinda Dee, akan menggunakan dana dari Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Ternyata Malinda telah mengantongi surat Jamkesmas yang seharusnya digunakan untuk masyarakat miskin.

"Ya, dia punya mungkin," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (9/6).

Namun Boy berkelit akan dilihat terlebih dahulu mengenai biaya yang akan dihabiskan dalam operasi tersebut. Mungkin saja Malinda juga memiliki polis asuransi. Jika Malinda memiliki asuransi, maka akan ditutupi dengan asuransinya. "Itu kan hak dia untuk memiliki asuransi kesehatan," imbuhnya.

Mengenai jumlahnya, Boy berkelit tidak mengetahuinya. Rencananya pihak Divisi Humas Polri akan menjenguk Malinda jika waktu operasinya sudah ditetapkan Saat ini, ia menilai belum jelas Malinda akan dilakukan operasi atau tidak. "Ruangan operasinya di Ruang Cenderawasih, kelas ruangannya saya tidak tahu," ujarnya.

Malinda yang memiliki surat Jamkesmas, tentu saja mengejutkan. Pasalnya Malinda termasuk memiliki uang yang banyak. Setiap bulan, ia dibayar sebesar Rp 60 juta setiap bulan dari Citibank serta mendapatkan insentif setiap tiga bulan sekali sebesar Rp 250 juta.

Malinda juga memiliki beberapa rumah, apartemen dan mobil mewah. Empat mobil mewah Malinda juga telah disita yaitu Hummer 3, Ferrari california, Ferrari scuderia dan Mercedes Bens E350. Dan yang paling penting, malinda telah menggasak uang nasabahnya sebesar Rp 16,063 miliar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika