REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Besok siang (21/6) rencananya Panja Mafia Pemilu, Komisi II DPR RI akan mengadakan rapat konsultansi dengan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk membahas skandal surat palsu MK terkait penetapan kursi DPR hasil Pemilu 2009. Panja akan meminta penjelasan dan bukti tambahan kepada MK tentang adanya surat palsu yang diduga melibatkan Andi Nurpati, mantan anggota KPU. Setelah itu Panja berencana akan mengundang langsung Andi Nurpati untuk berikan klarifikasi.

Anggota Komisi II DPR RI, Al Muzzammil Yusuf mengapresiasi Ketua MK, Mahfud MD yang sudah mengungkap kasus ini ke publik. Karena selama ini kasus mafia pemilu ini hanya sebatas desas-desus belaka. “ Saya mengapresiasi Pak Mahfud MD yang berani ungkap kasus mafia pemilu ini, pada rapat besok kita berharap bisa mendapatkan titik terang permasalahan Pemilu 2009.” Kata politisi senior dari Fraksi PKS ini, di ruang kerjanya, di DPR RI (20/6).

Menurut Muzzammil, pemaparan KPU dan Bawaslu di Komisi II pekan kemarin dan bukti surat Mahkamah Konstitusi No.080/PAN.MK/VI/2011 ke Kapolri yang diterima oleh Komisi II DPR RI mengindikasikan adanya peran Andi Nurpati dalam pemalsuan dan penggelapan putusan MK terkait dengan hasil Pemilu Legisltaif di Dapil I Sulawesi Selatan. "Indikasi tersebut cukup kuat,” Kata Muzzammil.

Ikuti Whatsapp Channel Republika