REPUBLIKA.CO.ID,SKOW--Nilai perdagangan pasar Skow, Jayapura mengalami peningkatan tiap tahunnya. Peningkatan itu bakalan signifikan bila revitalisasi pasar yang dicanangkan kementerian perdagangan berlangsung mulus.
Kordinator Marketing Point, Badan Pengelola Pasar Skow, Ahmad Abah mengatakan omset Skow pada tahun 2010 mencapai Rp. 64 miliar dan nilai ekspor mencapai US$ 202.458,52. Angka itu menurut Ahmad, bakalan bertambah pada tahun depan. "Potensinya memang besar," kata dia kepada republika.co.id, Sabtu (25/6).
Dikatakan Ahmad,rata-rata pedagang pasar Skow yang berjumlah 161 orang memiliki omset Rp 3-7 juta perhari. Utamanya, mereka menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti beras, baju, eletronik dan kebutuhan pokok lain." Para pembeli dari PNG umumnya belanja dalam jumlah besar," kata dia.
Namun, Ahmad mengatakan pasokan barang seharusnya bisa lebih lengkap sehingga bisa menarik lebih banyak lagi konsumen. Selama ini, stok memang cukup tapi ketergantungan dengan daerah di luar Papua sangat menganggu kelancaran arus barang. "Persoalan ini yang kiranya bisa diselesaikan pemerintah," kata dia.
Ke depan, Ahmad mengharapkan agar kelancaran barang khususnya kebutuhan pokok bisa terpenuhi dalam jumlah cukup, tepat waktu dan harga terjangkau.