Ahad 26 Jun 2011 07:19 WIB

Hugo Chavez Dalam Kondisi Kritis

Hugo Chavez
Foto: guardian.co.uk
Hugo Chavez

REPUBLIKA.CO.ID,MIAMI - Hugo Chavez, Presiden Venezuela yang berada di Kuba setelah operasi darurat, berada dalam kondisi 'kritis' tapi stabil. Demikian laporan El Nuevo Herald di Miami, Sabtu (25/6), dengan mengutip sumber intelijen AS.

Pemerintah Chavez telah menyatakan ia menjalani operasi abses panggul pada 10 Juni dan kondisinya membaik. Adik sang presiden telah mengatakan kepada media resmi Venezuela bahwa Chavez akan pulang ke Karakas dalam waktu dua pekan. Namun, pemerintah Venezuela belum membahas perincian kondisi Chavez.

El Nuevo Herald, harian berbahasa Spanyol, mengutip sumber intelijen AS yang tak ingin disebutkan namanya. El Nuevo Herald memberitakan bahwa Chavez kemungkinan besar menjalani perawatan untuk kanker prostat.

Namun satu sumber, yang dikutip El Nuevo Herald sebagaimana dilaporkan AFP, mengatakan Chavez berada dalam kondisi kritis. ''Dia bukan berada di ambang kematian, tapi tentu saja kritis. Kondisinya rumit,'' ujarnya.

Sumber yang sama mengatakan putri Chavez, Rosines, dan ibunya, Marisabel Rodriguez, baru-baru ini bergegas ke Kuba naik pesawat kepresidenan. "Mereka membawa Marisabel dan putrinya secara mendadak," kata satu sumber lain. "Itu terjadi 72 jam lalu."

Setelah hampir dua pekan tidak aktif, Chavez menulis lagi di akun Twitter pada Jumat (23/6). Dia tidak membahas kontroversi mengenai keberadaannya di luar negeri untuk menjalani pemulihan di Kuba.

"Selamat pagi kepada semua (pengikutku di Twitter). Ini Hari Angkatan Darat dan Matahari bersinar cerah. Aku mengirim pelukan besar kepada tentaraku dan rakyatku yang tercinta," kata Chavez (@chavezcandanga) di layanan blog mikro itu.

Pada 10 Juni lalu, pemimpin sayap-kiri tersebut dirawat di rumah sakit di Havana karena mengalami abses panggul. Tapi, ia belakangan tak tampil untuk waktu cukup lama. Para pejabat di Karakas bersikeras Chavez (56) pulih dengan baik dan terus mengeluarkan instruksi dari Kuba. Dia terus mengikuti perkembangan di Venezuela.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement