REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan informasi dari tersangka kasus suap Sesmenpora, M Nazaruddin melalui layanan Blackberry Massanger (BBM) tentang dugaan keterlibatan Menpora Andi Malarangeng penting. KPK akan mengusut informasi tersebut dengan sejumlah catatan.
"Catatannya, asal yang bersangkutan memberikan informasi itu secara langsung kepada KPK," kata Jurubicara KPK, Johan Budi di kantornya, Senin (4/7).
Johan mengatakan, jika Nazaruddin memberikan informasi itu secara langsung kepada KPK, maka KPK berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut. Tentunya, jika informasi itu benar, KPK akan segera memanggil dan memeriksa sejumlah nama yang disebut Nazaruddin tersebut. "Intinya sebaiknya pak N datang ke KPK, tujuan kita kan menuntaskan kasus ini," katanya.
Selain berharap pada kesediaan Nazaruddin, KPK pun mengaku telah menempuh upaya lain untuk menusuri kebenaran 'nyanyian' Nazaruddin itu. Diantaranya, melakukan koordinasi dengan PPATK. Hal tersebut, berkaitan temuan PPATK bahwa ada transaksi-transaksi yang mencurigakan dari beberapa orang yang kita duga terlibat dalam kasus Sesmenpora.
Sebelumnya, Nazaruddin melalui layanan pesan Blackberry Massanger (BBM) kepada kuasa hukumnya, OC Kaligis menyebut Andi Malarangeng mendapat jatah sebesar Rp 4 Miliar. Selain Andi, Nazaruddin juga menyebut Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum mendapat jatah sebesar Rp 4 miliar.