Selasa 05 Jul 2011 14:04 WIB
KH Zainuddin MZ Berpulang

Ribuan Warga Aceh Kirimkan Doa untuk Zainuddin MZ

Keluarga dan kerabat berdoa di dekat jenazah KH Zainuddin MZ di rumah duka, kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Selasa (5/7).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Keluarga dan kerabat berdoa di dekat jenazah KH Zainuddin MZ di rumah duka, kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Selasa (5/7).

REPUBLIKA.CO.ID,TAKENGON - Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar, memimpin doa bersama untuk almarhum KH Zainuddin MZ atau yang lebih dikenal dai sejuta ummat di Masjid Quba, Kecamatan Bebesan, Kabupaten Aceh Tengah, Selasa (5/7). Dai sejuta umat yang pernah menjabat ketua umum DPP Partai Bintang Reformasi (PBR) itu meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Selasa (5/7).

Wagub bersama ribuan jamaah yang sedang memperingati Isra Mi'raj di masjid Quba Bebesan tersebut langsung memanjatkan doa untuk almarhum setelah mendapat kabar duka tersebut. Ribuan masyarakat yang berada dalam masjid untuk mendegarkan siraman rohani dari orang nomor dua di provinsi paling ujung barat Indonesia itu larut dalam doa.

"Kami berharap seluruh amal dan perbuatan almarhum diampuni oleh Allah dan kami doakan beliau mendapat tempat yang layak di sisi Yang Kuasa," kata Nazar di sela-sela menjadi penceramah pada Isra Mi'raj di Kabupaten Aceh Tengah.

Nazar mengatakan bahwa Indonesia merasa kehilangan seorang tokoh ulama yang telah memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan umat dan bangsa. Karenanya, ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan amal ibadahnya sebagai upaya mempersiapkan diri menghadap sang khalik.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement