Kamis 07 Jul 2011 19:58 WIB

Liput Aksi Bantuan ke Gaza, Wartawan Belanda Dilarang ke Israel

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM - Dua wartawan Belanda yang akan meliput aksi unjuk rasa di bandara Tel Aviv dan Ramalah, tidak mendapat izin ke Israel. Demikian Bud Wichers jurukamera kantor berita Belanda ANP, Rabu (6/7).

Petugas keamanan Israel di bandara Schiphol Amsterdam melarang Bud Wischers dan juru foto Ettora Hesseling naik pesawat dengan tujuan penerbangan Israel. Kedua wartawan Belanda itu masuk daftar hitam petugas keamanan Israel karena mereka ikut mempersiapkan misi armada internasional yang berlayar dari Yunani dengan tujuan Jalur Gaza.

Kedua wartawan Belanda itu mengancam keselamatan penerbangan, demikian petugas keamanan Israel di bandara Schiphol. Wichers sedianya akan meliput perjalanan armada internasional yang membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Rencana tersebut dibatalkan karena kecurigaan yang timbul antara para wartawan dan organisasi pemberian bantuan tersebut. Minggu lalu perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan, tidak akan melarang wartawan asing yang akan meliput aksi bantuan itu ke Jalur Gaza.

sumber : RNW
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement