Selasa 12 Jul 2011 09:53 WIB

Soal Posisi Nazaruddin, OC Kaligisi Bilang, Tanya ke Sutan Bhatoegana

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Djibril Muhammad
OC Kaligis
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
OC Kaligis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Posisi tersangka kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games, M Nazaruddin hingga kini belum diketahui. Kuasa hukum Nazaruddin, OC Kaligis justru menyalahkan Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana.

"Tanya dong sama Sutan, dia kan yang datang duluan dan bertemu dengan Nazaruddin di Singapura, sudah ketemu kok tidak dipulangkan," kata Kaligis saat dihubungi Republika, Selasa (12/7) pagi.

Ditanya soal posisi Nazaruddin saat ini, Kaligis menyatakan tidak tahu. Sekali lagi, Kaligis hanya mengatakan tanya Sutan yang pernah menemui Nazaruddin. "Saya tidak tahu, sekarang saya lagi di Vancouver, Kanada, kamu tanya saja sama Sutan," ujar Kaligis.

Seperti diketahui, KPK mengeluarkan perintah pencegahan kepada Nazaruddin untuk bepergian ke luar negeri pada 24 Mei lalu. Namun, berdasarkan catatan Imigrasi, Nazaruddin telah meninggalkan tanah air ke Singapura satu hari sebelumnya.

Beberapa hari kemudian, sebuah tim dari Partai Demokrat yang dipimpin Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana diutus ke Singapura untuk menemui Nazaruddin. Namun, setelah berhasil melakukan pertemuan, Nazaruddin tidak dibawa pulang ke tanah air.

Sutan Bhatoegana waktu itu mengatakan tim itu bukan untuk menjemput Nazaruddin. Tetapi, untuk menjenguk Nazaruddin yang melakukan pengobatan.

Pada 30 Juni, KPK resmi menetapkan Nazaruddin sebagai tersangka. Namun, hingga saat ini Nazaruddin tidak kunjung diketemukan meskipun yang bersangkutan telah ditetapkan sebagai buronan internasional oleh Kepolisian Internasional (Interpol).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement