REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, mengatakan bahwa tanggapan dan komentarnya terhadap pernyataan-pernyataan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, adalah mudah dan sederhana. Yakni, Nazaruddin kembalilah ke Tanah Air untuk memberikan keterangan kepada pihak-pihak terkait.
"Tanggapan dan komentar saya (terhadap penyataan Nazaruddin) mudah dan sederhana. 'Saudara Nazaruddin kembalilah ke Indonesia'," kata Susilo Bambang Yudhoyono saat memberikan pembekalan dan arahan pada saat Rakornas Partai Demokrat, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/7).
"Datanglah baik-baik," katanya. Yudhoyono meminta Nazaruddin menjelaskan segala informasi ke penegak hukum. Selain itu, dia juga diminta menyampaikan ke partai dan Dewan Kehormatan partai kalau ada masalah serius di tubuh Partai Demokrat. Sebagai negara hukum, jika ada kasus hukum maka dilakukan proses hukum. "Jika tidak salah, tentu bebas. Jika salah, tentu ada saksi. Itu yang disebut supremasi hukum," kata SBY.
Tentu, kata Yudhoyono , proses hukum harus berjalan dengan transparan dan akuntabel. Dia mengatakan jika adalah masalah di tubuh partai, maka bisa dijelaskan ke Dewan Kehormatan partai. "Apa benar, apa tidak benar. Apa sebagian benar dan sebagian salah," katanya.
SBY mengatakan jika Nazarudin tidak pulang, maka terjadi saling curiga, terjadi macam-macam kesimpulan dini, dan penghakiman sepihak. "Kita ingin (dia, Nazaruddin, red) pulang sehingga ketahuan yang benar dan yang salah," katanya.
Kepada kader partai, Yudhoyono meminta agar jangan saling curiga, tetap tenang dan berpikir jernih. "Seluruh kader, jangan karena satu orang, lantas kegiatan bakti Partai Demokrat ke rakyat terhenti," katanya.