REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Partai SRI yang secara terang-terangan menyatakan akan mengusung Sri Mulyani Indrawati (SMI) diminta untuk ikut mempertegas posisi mantan menteri keuangan itu. "Sebelum sampai pada tahap mencalonkan Sri Mulyani Mulyani (SMI) sebagai calon presiden pada Pilpres 2014, Partai SRI harus mendorong SMI memperjelas posisi dan perannya dalam skandal Bank Century," kata anggota Komisi III, Bambang Soesatyo, Kamis (4/7).

Menurutnya, jika SMI membiarkan citranya terus tercoreng oleh skandal itu, pencalonan SMI bukan hanya tidak memenuhi syarat, tetapi juga kontroversial. Ia meyakini para pengurus partai SRI memahami beberapa ketentuan dalam UU yang mengatur tata cara dan prasyarat capres dan cawapres.

Beberapa diantaranya, para calon harus memiliki latar belakang dan catatan sejarah yang bersih dan tidak boleh ada potensi masalah yang bakal meledak di kemudian hari. "Jadi, pencalonan SMI oleh SRI akan menghadapi ganjalan yang serius karena baik BPK maupun DPR sendiri sudah mengindikasikan keterlibatan SMI dalam skandal itu," katanya.

Bahkan, lanjutnya, kehadiran Komisi Etik Independen di KPK belakangan diduga akan memaksa pimpinan KPK untuk segera melaksanakan proses hukum atas skandal Bank Century. Artinya, jika proses hukum itu dilaksanakan, SMI sudah pasti menjadi pihak terperiksa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika