REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pesawat kargo Rusia yang hilang, Selasa setelah melaporkan kerusakan mesin jatuh di daerah Timur Jauh Magadan, dan seluruh 11 orang di dalamnya diperkirakan tewas, kata para pejabat.
"Puing-puing pesawat itu ditemukan 200km dari desa Omsukchan," kata pihak pengawas transpor untuk wilayah Timur Jauh dalam satu pernyataan. "Menurut informasi awal, 11 orang -- sembilan awak dan dua penumpang -- tewas dalam kecelakaan itu."
Pesawat itu tidak terlihat di layar radar Selasa pagi setelah melaporkan mesinnya terbakar dan meminta izin melakukan pendaratan darurat di bandara Magadan.
Pesawat An-12 dioperasikan perusahaan Avis-Amur yang berpangkalan di Khabarovsk dan mengangkut 16 ton barang-barang dari Komsomolsk-On-Amur ke desa Kiperveyem di wilayah Chukotka. Lokasi kecelakaan itu dekat satu tambang emas di salah satu daerah Rusia paling keras dan penduduknya sedikit.
Laman internet Russian Planes.net mengatakan jet yang hilang itu adalah pesawat An-12paling tua yang digunakan pihak sipil di Rusia, diproduksi tahun 1963. Komite Penyelidik Rusia melakukan pengusutan masalah pidana kemungkinam pelanggaran ketentuan-ketentuan penerbangan, kata juru bicara Vladimir Markin kepada Interfax.
Pesawat itu digunakan militer dan orgasisasi-organisasi sipil. Pada tahun 2008, sembilan orang tewas ketika pesawat yang sama jatuh dekat kota Chelyabinsk setelah menghantam sebuah tiang listrik.
Presiden Rusia Dmitry Medvedev musim panas ini merekomendasikan penghapusan dua jet era Soviet , An-24 dan Tu-134 dari penggunaan reguler pada akhir tahun ini setelah dua kecelakaan yang menewaskan 54 orang dalam tiga pekan.