Kamis 18 Aug 2011 10:08 WIB

Pengamat: Segera Laksanakan Moratorium PNS

Bupati Pamekasan, Kholilurrahman, menyarankan PNS muslimah mengenakan jilbab selama Ramadhan. (ilustrasi)
Foto: www.pilar-news.com
Bupati Pamekasan, Kholilurrahman, menyarankan PNS muslimah mengenakan jilbab selama Ramadhan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR-- Pengamat birokrasi dari Universitas Warmadewa Denpasar, Made Yudhiantara, menilai Keputusan Presiden mengenai moratorium pegawai negeri sipil (PNS) yang sedianya akan diujicoba berlaku secara bertahap mulai tahun 2011 cocok untuk segera diterapkan.

"Namun harus ada pengkajian ulang dan pemetaan kebutuhan pegawai yang jelas dulu," kata Yudhiantara yang juga Pembantu Rektor I Universitas Warmadewa itu, di Denpasar, Kamis.

Menurutnya, pemetaan riil SDM dan kompetensi yang dibutuhkan oleh birokrasi sejauh ini nampak belum terkelola dengan baik. "Dengan dasar pemetaan kebutuhan, sesungguhnya dapat ditentukan berapa jumlah pegawai dan kualifikasi yang diperlukan untuk menunjang kinerja birokrasi. Namun, sayangnya kualifikasi justru diabaikan," ucapnya.

Yang terjadi dalam rekrutmen PNS selama ini, kata Yudhiantara, justru lebih mempertimbangkan aspek pendidikan tanpa dibarengi tes kompetensi yang memadai.

"Diterima lulusan sarjana hukum misalnya, baru setelah diterima mendapat pelatihan. Tidak sedari awal digabungkan tes untuk mengetahui kompetensi yang dimiliki lulusan tersebut," ujar Yudhiantara.

Kondisi ini, imbuhnya, memberi peluang terjadinya banyak tenaga yang tidak berkompeten dan ada unsur "titipan".

"Terlebih adanya rekrutmen yang tidak terencana seperti dalam pengangkatan tenaga honorer daerah. Tiba-tiba ada honorer dan ketika jumlah pegawai sudah menumpuk, merekalah yang diprioritaskan untuk diangkat," katanya.

Dengan langkah moratorium PNS, kata Yudhiantara, setidaknya dapat dikaji kembali kebutuhan pegawai yang lebih pasti. "Bukan kekurangan diatasi dengan menambah terus pegawai baru, sedangkan pada bagian lain terjadi penumpukan pegawai," ucap Yudhiantara.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement