Kamis 01 Sep 2011 12:24 WIB

Muslim Amerika Tidak Identik dengan Terorisme

Rep: Agung Sasongko/ Red: cr01
Umat Muslim di Amerika melaksanakan shalat Tarawih di Masjid King Fahd di Culver City, Los Angeles.
Foto: Reuters/Lucy Nicholson
Umat Muslim di Amerika melaksanakan shalat Tarawih di Masjid King Fahd di Culver City, Los Angeles.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Hasil laporan setebal 168 halaman membantah Muslim Amerika identik dengan terorime. Kesimpulan laporan itu tentu menjadi angin sejuk, mengingat tensi tekanan terhadap komunitas Muslim AS berpotensi meningkat jelang peringatan tragedi 11 September mendatang.

Pew Research Center (PRC), lembaga nirlaba penggagas survei, dalam laporan berjudul “Muslim Amerika: Tidak ada Pertumbuhan atau Dukungan Terhadap Ekstrimisme”, menyebutkan 62 persen Muslim Amerika menyatakan tidak ada kaitannya dengan terorisme. Hanya satu persen dari Muslim Amerika yang membenarkan penggunaan kekerasan untuk membela Islam. Selain itu, hanya lima persen yang menyatakan dukungannya terhadap Alqaedah.

Sementara, sekitar 60 persen dari Muslim Amerika mengaku prihatin ihwal terorisme di Amerika. Menurut mereka (55 persen), kehadiran terorisme justru mempersulit ruang hidup Muslim Amerika. Mereka (25 persen) mengatakan masjid dan pusat kebudayaan Islam selalu menjadi target pelampiasan paham kebencian. Mereka (43 persen) juga mengaku selalu diperlakukan tidak adil. Bahkan 25 persen dari mereka mengalami serangan fisik atau terancam keselamatannya lantaran masalah keyakinan.

Meski demikian, sebagian besar dari Muslim Amerika merasa puas menjadi warga negara AS. Mereka bahkan dinilai lebih "Amerika", lantaran doyan menonton American Football, maju dalam berbagai bidang dan lebih meramaikan hari Jum’at ketimbang masyarakat AS yang melaksanakan kebaktian.

Hasil survei lainnya menyebutkan Muslim Amerika percaya Obama seorang Muslim. Sekitar 10 persen dari mereka menyebut keimanan Obama palsu. Berbeda dengan masyarakat AS yang umumnya tengah kecewa dengan kinerja Obama, Muslim Amerika justru sebaliknya. Sekitar 11 persen Muslim Amerika menyatakan Obama telah bekerja dengan baik. Hanya 3 persen Muslim Amerika yang tidak puas dengan kinerja Obama.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement