Jumat 02 Sep 2011 22:50 WIB

Gunakan Sebutan Netral, Australia Hapus Istilah BC Dan AD Dalam Buku Teks Sekolah

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

CANBERRA - Istilah Sebelum Kristus (BC) dan Anno Domini (AD) atau yang dikenal dengan tahun Masehi dalam buku teks sekolah di negeri Kangguru bakal diganti. Kurikulum Nasional akan memilih sebutan lebih netral untuk penanda waktu tersebut.

BC akan diganti dengan Before Common Era (BEC), AD akan diganti dengan Before Present (BP) dan Common Era (CE). Langkah itu kontan memicu kegusaran umat Nasrani di negara tersebut.

Peter Jensen, Uskup Agung Sydney, mengatakan mengeluarkan referensi Yesus Kristus dalam buku teks sekolah merupakan upaya intelektual yang masuk akal guna menghapus peranan Yesus terhadap sejarah manusia. 

Ia bahkan menyebut menghilangkan referensi Yesus sama saja dengan menganti istilah Natal dengan musim pesta. “Tidak masuk akal. Kedatangan Yesus Kristus merupakan titik balik. Era sekarang atau apapun itu istilahnya tidak memiliki makna dan menyesatkan,” paparnya kepada Sydney Daily Telegraph, Jum’at (2/9).

Selain kalangan Gereja, suara keras juga datang dari kubu konservatif, yang merupakan partai oposisi pemerintah.  Christopher Pyne, juru bicara oposisi bidang pendidikan, mengatakan tak ada gunanya menyangkal warisan budaya Australia.

"Menghapus AD dan BC dalam kurikulum nasional merupakan usaha menyangkal identitas kita,” kata dia. Menurutnya, Australia berdiri dengan dasar-dasar yang merujuk pada warisan Yudeo-Kristen.

Pendeta Fred Nile, anggota parlemen di parlemen New South Wales, menggambarkan perubahan-perubahan sebagai "aib absolut" dan "penghinaan" terhadap orang-orang Kristen Australia.

"Arah dari kurikulum nasional adalah menuju pembersihan ajaran Kristen sekaligus menghapusnya dari sejarah kita,”  katanya.

Sementara, Otoritas Penilaian dan Pelaporan KurikulumAustralia, sebagai pihak yang bertanggung jawab, menyatakan istilah baru dimaksudkan untuk representasi tanggal.

Istilah  BC dan AS dipopulerkan dunia barat pada abad ke-6, SM. Sementara BCE dan CE menjadi populer di akhir abad 20, terutama dikalangan ilmuwan. Kepopuleran istilah itu mengusik perasaan umat Nasrani. Namun, hingga kini mereka masih menggunakan kalender Gregorian dengan simbol BC dan AD.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement