REPUBLIKA.CO.ID, AMBON-- Puluhan aparat TNI-Polri melakukan pemeriksaan terhadap para penumpang kapal Pelni yang turun di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, guna mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan paska konflik antarwarga yang kembali merebak di Ambon.

Penumpang KM Ngapulu yang berlayar dari arah barat dan tiba di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon Ambon pada Selasa (13/9) malam sekitar pukul 20.30 WIT diperiksa secara ketat oleh puluhan aparat TNI-Polri yang diterjunkan di pelabuhan Yos Sudarso.

Pemeriksaan yang sama juga dilakukan terhadap penumpang KM. Lambelu yang mengangkut penumpang dari Jakarta, Surabaya dan Makassar dan tiba di pelabuhan Yos Sudarso pada Selasa (13/9) malam sekitar pukul 23.30 WIT.

Aparat secara intensif melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan para penumpang sejak turun dari kapal dan hendak keluar meninggalkan pelabuhan, setelah sebelumnya meminta ijin kepada penumpang untuk dilakukan pemeriksaan.

Pemeriksaan secara ketat terhadap semua barang bawaan itu dimaksudkan guna mencegah kemungkinan adanya penumpang yang sengaja membawa masuk senjata tajam, senjata api maupun bahan berbahaya lainnya.

Kapolda Maluku Brigjen Pol Syarief Gunawan membenarkan pemeriksaan dilakukan terhadap semua barang bawaan penumpang yang turun di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, guna menjamin tidak ada pasokan senjata tajam, senjata api maupun bahan berbahaya lainnya yang dibawa masuk dari luar ke ibu kota Provinsi Maluku itu.

"Pemeriksaan ini dilakukan guna menjamin tidak ada upaya memasukkan bahan-bahan berbahaya ke Ambon paska konflik antarwarga yang kembali merebak sejak Minggu (11/9) siang," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika