REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Signal presiden akan merombak menteri di jajaran kabinetnya berhembus cukup kuat. Berbagai komentar baik dari dalam maupun luar istana menyiratkan hal tersebut.
Ketua Ketua Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), Kuntoro Mangkusubroto mengatakan Persiden kini, "Sedang membaca dan mempelajari (kinerja menteri-menterinya)."
Sebelumnya Presiden sempat mengeluhkan banyak intruksinya yang tidak dijalankan oleh para Menteri. SBY juga mengeluhkan penggunaan anggaran belanja modal Kementerian yang masih dibawah standar sehingga dapat berpengaruh pada upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Ini ditambah dengan riuhnya pemberitaan beberapa pekan terakhir soal kasus korupsi di dua kementerian, yaitu Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Dua menterinya, Andi Mallarangeng dan Muhaimin Iskandar kini jadi bahasan kritis di media dan masyarakat.
Kuntoro mengatakan, SBY secara khusus memperhatikan riuh rendah pemberitaan itu. "Saya tidak menyebutkan secara khusus tapi yang ada di pemberitaan akhir-akhir ini,"jelasnya.
Staf Khusus Kepresidenan Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparinga mengatakan kasak kusuk bahkan ketidaksukaan masyarakat akan kredibitilas dan kinerja sebagin anggota Kabinet dalam dua tahun ini telah di dengar Presiden. "Saat ini Presiden sepenuhnya sadar akan sifat kritis dari waktu. Ini memang saatnya untuk menunggu dan melihat,"kata dia.
Apakah perhatian-perhatian Presiden ini akan bermuara ke reshuffle? Mari kita tunggu.