Sabtu 17 Sep 2011 03:00 WIB

MUI Jatim Jamin tak Ada Ormas Islam yang Berangkat ke Ambon

Sejumlah mobil dibakar massa saat kericuhan yang terjadi di Kota Ambon, Minggu (11/9). Kericuhan antarwarga di Ambon diwarnai dengan saling lempar batu, memblokir jalan dan merusak/membakar kendaraan.
Foto: Antara
Sejumlah mobil dibakar massa saat kericuhan yang terjadi di Kota Ambon, Minggu (11/9). Kericuhan antarwarga di Ambon diwarnai dengan saling lempar batu, memblokir jalan dan merusak/membakar kendaraan.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur menjamin tak ada satu pun organisasi masyarakat Islam yang berangkat ke Ambon pascakerusuhan.

"Kami sudah duduk bersama berkoordinasi dan membahas persoalan Ambon di kantor MUI Jatim. Kami jamin tidak ada satu pun laskar ormas Islam yang berangkat," ujar Ketua MUI Jatim, Abdussomad Bukhori ketika ditemui di Surabaya, Jumat.

Beberapa ormas yang hadir dalam rapat koordinasi menyikapi kasus Ambon tersebut di antaranya Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Al-Irsyad, Hidayatullah, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pelajar Islam Indonesia, Front Pembela Islam (FPI), serta beberapa ormas lainnya.

Abdussomad menjelaskan, dalam pertemuan tersebut pihaknya sepakat memberikan rekomendasi kepada Gubernur Jatim dan mendesak kepada pemerintah untuk menuntaskan serta mencari akar permasalahannya.

"Secepatnya kami akan mengirimkan surat rekomendasi dan berharap pemerintah menyelesaikan kasus ini secepatnya," tutur dia.

Hal senada dikatakan Sekretaris MUI Jatim, Muhammad Yunus. Menurut dia, semua ormas sudah sepakat tidak ada yang berangkat menuju Ambon dalam waktu dekat ini.

Pihaknya berharap kepada pemerintah agar mengutus aparat keamanan yang netral dan sudah teruji tidak membela salah satu pihak yang bertikai.

"Bukannya tidak percaya kepada aparat, tetapi petugas yang diutus ke sana harus memiliki mental dan sikap independen. Semoga pemerintah dapat mengatasi persoalan di Ambon," papar Yunus.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement