Selasa 20 Sep 2011 12:14 WIB

SBY Komentari Kisruh SMU 6 dan Wartawan

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Siwi Tri Puji B
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turut memberikan komentarnya seputar kasus bentrokan antara wartawan dengan siswa SMU 6 yang terjadi Senin (19/6) kemarin.

Menurut SBY persoalan itu harus diselesaikan dengan baik. Hukum harus ditegakan jangan sampai ada bentuaran seperti itu.

Apalagi, lanjut SBY, negara Indonesia rawan soal perkara seperti ini. "Negara kita rawan soal begitu di seluruh Indonesia," kata SBY.

Untuk itu, berbagai masalah ini hendaknya dapat diselesaikan dengan baik sehingga ada pelajaran berharga.

Sebagaimana diketahui, bentrokan antara siswa SMU 6 dengan terjadi pada Senin (20/9) kemarin. Kericuhan bermula dari aksi damai yang dilakukan sejumlah wartawan atas perlakuan tidak menyenangkan oleh seorang yang diduga berasal dari SMU 6 atas jurnalis Trans 7. Akibat kericuhan itu sejumlah wartawan mengalami luka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement