REPUBLIKA.CO.ID,AMSTERDAM - Laman pribadi politikus Belanda anti-Islam, Geert Wilders, diretas, Jum'at (23/9). Wilders mengaku laman pribadinya diretas oleh hacker asal Turki.
Saat diretas, sang hacker meninggalkan jejak berupa foto Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, dan satu ayat Alquran. Namun, Wilders tidak mengungkapkan maksud dan tujuan peretas terhadap laman pribadinya.
Seperti dikutip dutchnews.nl, Jum'at (23/9), laman pribadi Wilders tidak diaktifkan. Ia sendiri tidak juga menyebut tindakan yang dilakukan soal ulah si peretas.
Sebelumnya, Geert Wilders berulah kembali. Politisi yang membenci Islam ini ingin melarang menara masjid di seluruh Belanda. Partai Wilders, Partai Kebebasan (PVV), bakal memasukkan proposal larangan itu ke kabinet Belanda.
Demikian disampaikan ANP, Rabu. Dalam proposalnya, PVV mengajukan referendum bagi warga Belanda. Apakah mereka setuju pelaragan menara masjid baru atau tidak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika