REPUBLIKA.CO.ID, BENGAZHI – Penguasa baru Libya, Dewan Transisi Nasional (NTC), menyatakan telah menemukan "senjata terlarang" milik rezim Muamar Qadafi.
"Ada banyak senjata yang dilarang dunia internasional yang saat ini di bawah kendali kami," kata Ketua NTC, Mustafa Abdel Jalil, Sabtu (24/9).
Sehari sebelumnya, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) membenarkan adanya bahan baku uranium yang disimpan dalam drum di selatan Kota Sabha, setelah saluran berita CNN melaporkan bahwa pasukan NTC menemukan materi yang berpotensi radioaktif.
"Senjata-senjata ini terletak antara Waddan dan Sabha," kata Abdel Jalil, merujuk pada pusat kota lainnya.
"Kami akan memanggil teknisi Libya dan komunitas internasional untuk menyingkirkan senjata-senjata ini dengan aman," imbuhnya.