REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Wali Kota Solo, Joko Widodo, mengatakan, korban bom bunuh diri di Gereja Kepunton Solo sebanyak 11 orang sedangkan satu orang tewas diduga pelaku bom bunuh diri tersebut, Ahad. "Hingga saat ini diketahui korban luka 10 orang dirawat di RS Oen dan satu lainnya di RS Brayat Minulyo. Satu orang tewas diduga pelaku bom bunuh diri," kata Wali Kota Solo Joko Widodo didampingi Wakil Wali Kota Solo, FX Hady Rudiatmo, di sela meninjau lokasi bom bunuh diri di Solo\
Hingga saat ini belum diketahui keberadaan korban tewas yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri di Gereja Bethel Injili Sepenuh, Kepunton, Kota Solo sekitar pukul 10.55 WIB itu.
Aparat kepolisian terlihat berjaga di Gereja Bethel Injili Sepenuh, di Jalan AR Hakim Nomor 49, Kepunton, Solo. Sekitar kompleks itu telah dipasangi garis polisi.
Petugas menutup arus lalu lintas sekitar 100 meter dari depan gereja itu, sedangkan masyarakat setempat tampak menyaksikan dari jauh lokasi tersebut.
Wali Kota Solo, Joko Widodo, dan Wakil Wali Kota Solo, FX Hady Rudiatmo sekitar pukul 12.45 WIB tiba di gereja untuk meninjau lokasi tersebut.
Pintu gereja dalam kondisi ditutup oleh petugas, petugas berjaga-jaga di berbagai tempat di sekitar kompleks gereja setempat. Mobil gegana kepolisian setempat juga telah tiba di depan gereja setempat.
Sementara itu, Menko Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengutuk pemboman di gereja tersebut. "Apa pun alasannya, tindakan itu tidak dapat dibenarkan," kata Menko Polhukam Djoko Suyanto. Ia telah meminta aparat keamanan untuk segera mengungkap tindak kekerasan ini.