Selasa 27 Sep 2011 07:22 WIB

Obama:Krisis Eropa Menakutkan Dunia

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden AS Barack Obama pada Senin mengeluh bahwa krisis keuangan Eropa adalah menakutkan dunia dan berakar pada kegagalan zona euro untuk memperbaiki perbankan.

Dalam sebuah tanda baru frustrasi AS tentang situasi yang banyak ditakutkan Washington, lebih lanjut dapat menggagalkan pemulihan AS, Obama menyebutkan gejolak zona euro sebagai salah satu faktor asing yang telah membantu memperlambat ekonomi Amerika.

"Di Eropa ... Anda tahu, mereka belum sepenuhnya sembuh kembali dari krisis 2007 dan tidak pernah sepenuhnya menangani semua tantangan yang dihadapisistem perbankan mereka," kata Obama di sebuah forum yang diselenggarakan oleh jaringan sosial LinkedIn.

"Sekarang sedang diperparah dengan apa yang terjadi di Yunani. Jadi mereka akan melalui krisis keuangan yang menakutkan dunia. Dan mereka berusaha untuk mengambil tindakan yang bertanggung jawab, namun tindakan tersebut tidak cukup secepat yang mereka perlukan."

Setelah berminggu-minggu mengatakan Eropa memiliki kapasitas untuk mengatasi krisis utang negara, para pejabat AS telah menunjukkan tanda-tanda meningkatnya ketidaksabaran dengan pemimpin politik Uni Eropa karena kekhawatiran penyebaran penularan dari krisis zona euro.

Menteri Keuangan AS Timothy Geithner mengatakan pekan lalu bahwa Amerika memiliki taruhan besar di Eropa untuk membantu menemukan "strategi yang lebih efektif" untuk mengatasi krisis keuangannya.

Saham Eropa dan AS naik pada Senin dengan spekulasi dana bailout lebih ambisius untuk zona euro dan default (gagal bayar) teratur Yunani, meskipun kurangnya rincian dan penolakan oleh pejabat terus membuat perdagangan bergejolak.

Tapi Jerman menembak jatuh langkah untuk meningkatkan dana penyelamatan utang Eropa, dan Yunani merana tanpa tanggal untuk kembalinya auditor yang memblokir pinjaman yang mereka butuhan untuk menghindari default.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement