REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Kepala Pusdokker Polri, Brigjen Polisi Ahmad Mussadeq Ishaq, memastikan pelaku bom bunuh diri Solo adalah Ahmad Yosefa Hayat. Pihaknya langsung melakukan identifikasi terhadap jenazah pelaku itu.
"Kesimpulannya setelah mendapatkan konfirmasi dan pengakuan dari keluarga, ternyata match dan cocok. Foto pelaku sebelum dan sesudah meninggal juga cocok. Didapatkan kecocokan yang sangat signifikan, Kami menyatakan cocok," kata Ahmad.
Sejak Ahad (25/9) setelah insiden bom bunuh diri, polisi langsung melakukan olah tempat Kejadian perkara (TKP). Jasad pelaku kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, yang tiba pada Senin (26/9) sekitar pukul 07.30 WIB.
Lalu, pihaknya mengumpulkan data-data antimortem Hayat saat masih hidup dan postmortem dari jenazah pelaku bom. Data-data sekunder dan medis pun dikumpulkan seperti melaksanakan foto terhadap jenazah, data gigi dan terakhir DNA. Selain itu, data spesifik Hayat juga dikumpulkan untuk memastikan jenazah tersebut.
Sebelumnya, Mabes Polri merilis lima Daftar pencarian zorang (DPO) dari bom bunuh diri Cirebon yang dilakukan Muhammad Syarief pada beberapa waktu lalu. Salah satu DPO adalah Ahmad Yusefa alias Hayat. Dengan tewasnya Hayat, polisi pun masih mengejar empat DPO lainnya.