REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Ahmad Yusefa Hayat alias Hayat menjadi pelaku bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah pada 25 Septermber 2011 lalu. Hayat juga merupakan anggota Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Cirebon seperti halnya pelaku bom bunuh diri di Masjid Adz Zikra Cirebon, Muhammad Syarief.
"Hayat juga adalah termasuk anggota JAT Cirebon," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/9).
Anton menambahkan Hayat dan Syarief merupakan rekan seperjuangan dalam organisasi yang dipimpin Ustadz Abu Bakar Ba'asyir yang saat ini masih ditahan di Rutan Bareskrim Mabes Polri ini. Hayat, bersama Syarief, juga ikut terlibat dalam aksi pengrusakan alfamart pada Oktober 2010.
Hayat juga terlibat dalam aksi bom bunuh diri Syarief pada 5 April 2011 di Masjid Adz Zikra Mapolresta Cirebon. Hayat mengantarkan dan memberikan semangat kepada Syarief untuk tetap melakukan bom bunuh diri di masjid tersebut. Saat polisi menyelidiki kasus pengrusakan Alfamart dan kasus bom bunuh diri di Cirebon, Hayat melarikan diri dan bersembunyi bersama empat Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Pada 5 April 2011 saat aksi bom bunuh diri Syarief, Hayat mengantarkan Syarief ke Masjid Adz Zikra. Saat ini polisi masih mencari teman-temannya yang lain (empat DPO bom Cirebon). Mudah-mudahan masyarakat bisa kasih informasi," tegasnya.