Selasa 27 Sep 2011 16:14 WIB

MUI Bentuk Tim Investigasi Guna Upayakan Rekonsiliasi

Rep: Agung Sasongko/ Red: Johar Arif
Ma'aruf Amien
Foto: Antara
Ma'aruf Amien

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Majelis Ulama Indonesia (MUI) berencana membuat tim investigasi terkait kerusuhan Ambon beberapa waktu lalu. Tim investigasi ini akan melibatkan semua unsur seperti MUI Maluku dan tokoh-tokoh lintas agama.

Ketua MUI, Ma'ruf Amin mengungkap tim investigasi tidak dimaksudkan sebatas mencari tahu pemicu kerusuhan namun lebih condong pada upaya melakukan rekonsiliasi.

“Kami mendapatkan informasi yang berbeda dari kepolisian, kita akan melakukan tabayyun (mengecek), dan melakukan investigasi ke sana,” kata Ketua MUI KH Ma'aruf Amin di Gedung MUI, Jakarta, Selasa (27/9).

Menurutnya dari informasi yang diperoleh, tim investigasi MUI akan mengambli langkah-langkah pencegahan agar kejadian itu tidak terulang kembali. “ Yang pasti, kami meminta MUI Maluku dan tokoh-tokoh lintas agama untuk mengutamakan rekonisiliasi,” pungkasnya.

Bentrokan dua kelompok massa di Ambon, Maluku, terjadi beberapa waktu lalu. Bentrokan itu dipicu berita soal kematian seorang tukang ojek, Darwin Saiman. Berita tersebut beredar melalui pesan pendek (SMS). Isinya, Darwin dibunuh ketika mengantar seorang penumpang pada Sabtu malam lalu. Padahal, polisi mengatakan hasil otopsi menunjukkan Darfin meninggal karena kecelakaan murni. Sepeda motornya menabrak pepohonan dan tembok.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement