REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Staf Khusus Presiden Bidang Hukum dan Pemberantasan Korupsi Denny Indrayana sebagai Wakil Menteri Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Menurut Menkumham Patrialis Akbar Denny cocok untuk jabatan itu mengingat kapasitasnya sebagai seorang ahli hukum. "Mas Denny ahli hukum, jadi cocok sekali, putusan yang tepat "ujarnya,di Istana Merdeka, Ahad (16/10).
Untuk itu Patrialis mengaku siap bekerjama dengan sekretaris satgas pemberantasan mafia hukum itu. Bahkan, lanjutnya, dengan masuknya Denny, maka pekerjaan di Kemenkumham dapat lebih ringan. Selama banyak persoalan yang tidak tertangani karena cakupan kementerian yang cukup luas.
"Kemenkumham besar skali, banyak persoalan lain yang tidak tertangani. Beberapa hal yang musti ditangani itu banyak,"jelasnya.
Terkait kritikan Denny yang kerap ditujukan ke Kemenkumham, Patrialis tidak mempermasalahkannya. Justru, kata politisi Partai Amanat Nasional itu, masuknya Denny akan membuat kinerja Kemenkumham semakin baik. "Akan semakin mantab,"jelasnya.