Ahad 16 Oct 2011 17:56 WIB

Maruarar Sirait: SBY Mendahululkan Kepentingan Asing!

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Stevy Maradona
Maruarar Sirait
Maruarar Sirait

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PDIP menilai kepemimpinan Presiden SBY saat ini lebih mendahului kepentingan asing ketimbang dalam negeri. Angka impor terus bertambah. Sedangkan nilai ekspor menurun.

“Ini menjadi bukti bahwa SBY lebih mengedepankan pihak asing,” ujar Ketua DPP PDIP, Maruarar Sirait, saat dihubungi, Ahad (16/10). Hal ini seharusnya menjadi perhatian banyak pihak, termasuk DPR agar semakin meningkatkan pengawasan kepada pemerintah.

Dia mengatakan saat reshuffle yang akan dilaksanakan seharusnya SBY lebih merampingkan kabinetnya, bukan malah menggemukkan dengan menambah jatah wakil menteri. Orang-orang professional harus lebih direkrut agar mampu mengatasi persoalan bangsa.

Maruarar mengingatkan bahwa saat ini Indonesia menjadi sasaran import yang sangat strategis. Barang-barang import kebanyakan sudah bisa diproduksi di dalam negeri, tetapi anehnya, Indonesia justrui lebih mementingkan barang Import. Beras, kentang, garam, bahkan batik, yang jelas-jelas mampu diproduksi masyarakat lokal, justru ada yang diimport. "Ini memalukan," paparnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement