Rabu 19 Oct 2011 19:06 WIB

Menkeu Tegaskan Tambahan Wamen tak Bebani Keuangan Negara

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Djibril Muhammad
Menteri Keuangan Agus Martowardoyo
Menteri Keuangan Agus Martowardoyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Penambahan jumlah Wakil Menteri (Wamen) belum membebani keuangan negara. Pasalnya posisinya Wakil Menteri tidak diikuti dengan pembuatan struktur baru.

"Saya kok yakin itu tidak membenani, yah relatif tidak membebani," ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo, di Istana Negara, Selasa (18/10).

Sesuai dengan pemahaman saat ini, kata Agus, penambahan wakil menteri tidak diiringi dengan pembuatan struktur baru dibawahnya. Karena fungsi wamen hanya membantu kerja Menteri.

"Posisi menteri dan wakil menteri itu kan adalah pimpinan dan dipimpinan itu tidak perlu membuat perubahan yang besar," jelasnya.

Lagipula, lanjut Agus, wakil menteri itu Pegawai Negara Sipil (PNS) yang setingkat dengan eselon IA. Sehingga uang yang dikeluarkan juga relatif tidak terlalu besar. 

Sebagaimana diketahui presiden mengangkat 13 wakil menteri terbaru. Dari 13 wakil menteri itu dua wakil menteri ditujukan buat membantu Menteri Keuangan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement