Jumat 21 Oct 2011 22:45 WIB

Keluarga DPO Korban Cirebon Belum dapat Kabar dari Polisi

Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO - Keluarga dari buron yang diduga terlibat terorisme Nanang Irawan belum mendapatkan kabar resmi dari kepolisian terkait penangkapan Nanang yang masuk dalam daftar pencarian orang kasus terorisme itu Jumat pagi di Madiun, Jawa Timur.

Ibu Nanang Irawan, Ny. Lilik, ketika ditemui di rumahnya di Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jumat (21/10) sore, mengatakan keluarga baru mengetahui kabar soal penangkapan anaknya dari media massa. "Kami sudah tahu kabar itu dari televisi tadi," kata Ny. Lilik.

Wanita paruh baya itu pun terlihat menunjukkan raut muka kesedihan dan enggan menemui wartawan yang datang ke rumahnya pada Jumat sore. Para wartawan yang datang ke rumahnya yang bertuliskan papan Ketua RT 5 RW XXI Desa Cemani itu pun tidak mengizinkan para wartawan untuk masuk dengan tetap menutup gerbang. "Sudah ya. Saya tidak mau berkomentar apa pun sebelum suami saya pulang," kata dia.

Dia pun enggan memberitahu waktu kepulangan suaminya yang setiap hari bekerja di pabrik tekstil di kawasan Manang, Baki, tersebut. Seorang tetangga Ny. Lilik, Rini, mengatakan aktivitas keseharian di rumah Nanang Irawan masih normal dan tidak menunjukkan aktivitas berbeda apa pun setelah adanya kabar penangkapan Nanang.

"Kami pun tahu kabar tentang Nanang dari televisi. Rumah Bu Lilik juga terbuka pintunya seperti biasa sejak siang tadi," kata Rini.

Nanang Irawan yang ditetapkan menjadi buronan teroris kasus bom bunuh diri di Cirebon tersebut ditangkap oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror di Madiun pada Jumat pagi. Nanang yang dikabarkan bekerja di sebuah pabrik kulit kayu itu ditangkap tanpa perlawanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement