Selasa 25 Oct 2011 19:03 WIB

Terry Jones Kembali Sebarkan Pesan Kebencian terhadap Islam

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ismail Lazarde
Terry Jones
Foto: www.suara-islam.com
Terry Jones

REPUBLIKA.CO.ID, MISSAOURI--Penggagas ide pembakaran Alquran, Terry Jones, kembali melanjutkan aksi provokasinya. Kali ini, ia bersama 15 pengikutnya menggelar mimbar bebas di kota kelahirannya, Cape Girardeau, 15 kilometer tenggara Universitas Missouri. Sekitar 500 orang hadir dalam acara Jones.

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan pesan 'Kebebasan beragama berarti semua agama'. "Kami tidak membenci Muslim," kata Jones dalam wawancara setelah ia tiba Kamis di Cape Girardeau.

Sebagai warga Amerika, ungkap Jones, muslim diizinkan untuk menetap di Amerika Serikat. Muslim juga diperkenankan beribadah dan membangun Masjid. Namun, menurut Jones, muslim akan memaksakan hukum syariah dalam kehidupan sosialnya.

"Saya khawatir, Islam dan Muslim secara perlahan masuk dalam kehidupan Amerika. Tentunya itu akan memberikan efek mengerikan bagi Amerika," kata Jones berapi-api.

Sementara itu, warga Muslim yang sempat diwawancarai menyatakan tidak perlu menganggap serius dengan apa yang dikatakan Jones. "Secara pribadi itu menyedihkan," papar Shafiq malik, 54 tahun, imigran asal Pakistan.

Menurut Malik, perkataan Jones tidak mencerminkan seorang pemeluk Kristen yang taat. "Ia tidak melaksanakan ajaran Kristus dengan benar," komentar Shafiq.

Wadi Musa, seorang dokter, menilai apa yang dilakukan Jones merupakan bagian dari agenda menyebarkan kebencian terhadap Islam. Namun, Jones mengabaikan sensitifitas dari apa yang dilakukannya.

"Bagaimana bila Jones melihat dengan mata kepalanya sendiri, Injil dibakar. Kami percaya, komunitas Muslim disini menghormati warga lokal," katanya.

Haneen Wadi, putri dari Wadi Musa, mengatakan, perkataan Jones merupakan usaha untuk mencari perhatian. "Jones itu ingin diperhatikan. Aku tidak tahu mengapa ia perlu perhatian. Aku pikir ini adalah sebuah lelucon," ujarnya.

Jones sempat membuat gempar dunia dengan rencananya membakar Alquran sebagai bentuk peringatan tragedi 9/11. Namun, rencana itu batal terlaksana. Jones pun menempuh cara lain, ia sebarkan pesan kebencian ke setiap negara bagian AS.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.

(QS. An-Nisa' ayat 136)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement