Senin 31 Oct 2011 08:30 WIB

Bashar Buka Pintu Dialog dengan Oposisi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Suriah Bashar Al-Assad, yang menghadapi aksi perlawanan selama tujuh bulan terhadap kekuasaannya, Ahad (30/10), mengatakan ia bersedia mengadakan pembicaraan dengan oposisi.

"Kami akan bekerja sama dengan semua kekuatan politik, baik yang sudah ada sebelum krisis maupun yang muncul selama peristiwa itu. Kami percaya berhubungan dengan kekuatan ini sangat penting," kata Bashar dalam satu wawancara dengan stasiun televisi Rusia.

Pernyataannya dikeluarkan saat para pejabat Suriah dijadwalkan mengadakan pembicaraan lagi di Qatar dengan delegasi Liga Arab, yang bermaksud mengadakan dialog di Kairo, Mesir, antara pemerintah Suriah dan penentang mereka.

Tenggat dua-pekan yang ditetapkan oleh Liga Arab bagi dimulainya dialog berakhir masanya pada Ahad. PBB menyatakan 3.000 orang telah tewas selama aksi perlawanan itu.

Bashar mengatakan "ratusan personel militer, polisi dan pasukan keamanan telah tewas", demikian laporan Reuters --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin. "Bagaimana mereka tewas?" Bashar mempertanyakan. "Apakah mereka tewas selama demonstrasi damai? Apakah mereka tewas oleh teriakan seseorang? Tidak mereka tewas oleh tembakan. Jadi kami menanganinya dengan personel bersenjata."

Para menteri Liga Arab yang mengunjungi Suriah memperingatkan Presiden Bashar Al-Assad agar menghentikan kekerasan dan memulai pembaruan atau "menghadapi intervensi internasional", kata satu surat kabar Kuwait, Ahad.

Dengan mengutip sumber Arab yang mengetahui, surat kabar Al-Qabas melaporkan delegasi tingkat menteri Liga Arab juga memperingatkan Bashar bahwa apabila ia gagal menyelesaikan krisis itu dalam kalangan Arab itu akan berarti "menginternasionalkan" masalah tersebut.

Sebelumnya Bashar, dalam satu wawancara dengan harian Inggris, Sunday Telegraph mengatakan negara Barat menghadapi resiko menciptakan "gempa Bumi" yang akan membakar Timur Tengah jika mereka ikut-campur di Suriah.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement