REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menegaskan, Partai Demokrat baru mengumumkan figur calon presiden menjelang 2014. "Saat ini baru tahun 2011. Masih terlalu dini untuk mewanacakan calon presiden," kata Anas Urbaningrum di sela kegiatan penyembelihan hewan kurban oleh Partai Demokrat, Ahad.
Menurut dia, kalau ada partai politik lain sudah menyebut-nyebut nama calon presidennya silakan saja, karena hal itu merupakan kebijakan internal masing-masing partai. Kalau Partai Golkar sudah mulai menyebut nama calon presidennya, kata dia, hal itu merupakan kebijakan internal partai yang bersangkutan.
"Kalau Partai Golkar sudah menyebutkan nama calon presidennya, saya mengucapkan selamat," katanya.
Sementara itu, Ketua Departemen Kesejahteraan Rakyat Partai Demokrat, Mohammad Jafar Hafsah menambahkan, Partai Demokrat saat ini belum berpikir untuk menetapkan calon presiden.
Pada kesempatan itu, Jafar Hafsah mengakui, lembaga survei maupun masyarakat sudah menyebut beberapa nama bisa menjadi calon presiden dari Partai Demokrat, misalnya istri Presiden Yudhyono yakni Ani Yudhoyono, Djoko Suyanto, Menko Polhukam Djoko Susanto, serta Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
"Nama-nama itu sering masuk polling lembaga survei, yang menjadi petunjuk keinginan publik," kata dia. Menurut dia, Partai Demokrat baru akan membicarakan calon presiden pada 2013. Sedangkan, nama-nama yang disebut lembaga survei bisa mejadi masukan, karena memiliki potensi.