REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) tidak hanya melacak keberadaan tersangka kasus suap cek pelawat, Nunun Nurbaeti. lebih dari itu, KPK saat ini tengah melacak pihak-pihak yang melindungi dan membantu Nunun dalam pelariannya.
"Itu yang sedang dilacak (pihak yang melindungi dan membantu, red)," ujar Ketua KPK, Busyro Muqoddas, saat dihubungi, Senin (14/11) pagi.
Busyro memastikan pihak-pihak yang membantu itu tidak terkait dengan suatu lembaga atau instansi negara tertentu. Busyro pun tegas mengatakan bahwa bukan pengusaha yang melindungi Nunun. "Yang jelas ada orangnya, saya belum bisa mengatakan," katanya.
Menurutnya, KPK akan terus melacak keberadaan Nunun dan para pelindungnya. Polri, Kepolisian Internasional (Interpol) dan lembaga pemberantasan korupsi di sejumlah negara dilibatkan dalam pencarian itu. "Ya kita terus melakukan koordinasi," ujarnya.
Dalam kasus suap cek pelawat, KPK telah menetapkan istri mantan Wakapolri, Adang Daradjatun, sebagai tersangka. Nunun ditetapkan menjadi tersangka sejak Februari 2011.
Namun, KPK hingga kini belum memperoleh informasi keberadaan Nunun. Kini Nunun masih berstatus sebagai buronan Interpol.