REPUBLIKA.CO.ID,BALIKPAPAN -- Memukau. Itulah penampilan pemain saksofon sopran ternama asal Seattle, Amerika Serikat, Kenny G. Ratusan penggemarnya di Balikpapan, Kalimantan Timur, terlena mendengar alunan sax yang ditiup Kenny dalam konser tunggalnya, Senin (14/11) malam.
Penerima Grammy Award untuk album "Heart and Soul" itu muncul di Panggung Dome, Balikpapan Sport and Convention Center. Pemain saksofon sopran itu turun dari panggung dan berjalan menuju meja monitor pertunjukan di belakang deretan kursi penonton kelas festival.
Setelah teknisinya di meja monitor membetulkan alat yang melekat di pinggangnya, segera saja nada-nada dari tembang ‘The Moment’ meluncur dari saksofon pria yang memulai karir musisi profesional di usia 17 tahun itu.
Para penonton yang semula hanya bertepuk tangan ketika Kenny G melintas di tengah-tengah mereka, langsung mengabadikan momen itu dengan beragam gadget, mulai dari kamera berbagai jenis handphone, kamera di komputer tablet, kamera digital mini, kamera digital SLR, hingga kamera video.
Dari tribun yang mengelilingi lantai Dome, pemandangan terlihat menakjubkan. Bermandi cahaya lampu sorot, Kenny G yang berambut keriwil berwarna kuning keemasan bak dirubung ribuan kunang-kunang merah dan kuning.
Pria bernama asli Kenneth Bruce Gorealick itu juga menunjukkan betapa panjang napas yang dimilikinya. Ia meniup saksofonnya pada nada E dan menahannya hingga 2 menit tanpa jeda, bahkan sambil berjalan naik kembali ke panggung.
Kenny sambil tersenyum lebar kemudian menyapa penonton. "Selamat malam," ujarnya dalam Bahasa Indonesia logat sengau khas bule. Meski sering ke Indonesia, malam itu adalah konser pertamanya di Balikpapan. Para penonton kembali memberinya applaus meriah. Dua lagu dengan irama Latin Amerika menjadi menu berikutnya. "This is Havana," Kenny memberi pengantar "From The Album of The Moment", 1997.
Ia juga meminta penonton memberi apresiasi kepada Robert Templer, pemain piano yang menggiringinya. Templer adalah teman bermain dan teman sekolahnya.
Tepuk tangan meriah terus diberikan penonton di sela setiap lagu. Berturut-turut kemudian Forever in Love, Loving You, Silhoutte, hingga lagu pamungkas "My Heart Will Go On", lagu versi instrumental dari soundtrack film peraih Oscar, "Titanic".
Kenny G juga mengapresiasi para penggemarnya dengan memberikan sebuah saksofon dengan merek dirinya. Kenny mengundi sendiri pemenang saksofon itu dari potongan tiket penonton.
Pemenang malam itu adalah seorang pemuda yang memegang tiket bernomor 556352 yang datang bersama ibunya. Kenny meminta keduanya naik ke atas panggung dan duduk di kursi yang disediakannya.
Ia kemudian seolah memainkan lagu khusus untuk pemenang yang beruntung ini. Kenny G juga memainkan sebuah lagu tribute untuk Nat King Cole, pianis dan penyanyi, legendaris Amerika.
Ketika intro "My Heart Will Go On" dimainkan, tepuk tangan panjang kembali berderai. Sampai Kenny dan Robert Templer membungkukkan badan, memberi hormat penonton sekaligus minta diri.
Beberapa penonton berteriak dan membuat koor minta Kenny kembali untuk satu lagu tambahan. Namun, konser sudah benar-benar berakhir. "Seratus menit yang nyaris tak terasa," kata Melinda, penonton yang khusus datang dari Samarinda.