REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Krisis zona euro dinilai hanya satu langkah dari kejatuhan negara-negara maju ke dalam jurang resesi dan bahkan depresi. Kondisi itu dipicu gelombang kebangkrutan dan kehancuran kekayaan di Eropa, OECD memperingatkan pada Senin (28/11).

Zona euro sudah dalam sedikit resesi dan kredibilitas pemerintah untuk menjaga keseimbangan zona euro di kawat tinggi telah ditarik ke batas: satu langkah yang salah sekarang bisa membalikkan Amerika Serikat, Jepang dan negara maju lainnya ke dalam lanskap suram baru.

Kebijakan fiskal yang sangat ketat mengirim ekonomi AS ke arah stagnasi, OECD memperingatkan sepekan setelah kegagalan upaya Kongres untuk mencapai sebuah kesepakatan pemotongan belanja dan langkah-langkah stimulus.

"Krisis kawasan euro merupakan risiko utama untuk perekonomian dunia pada saat ini," kata OECD dalam sebuah laporan prospek yang luar biasa dingin." Sebuah peristiwa negatif besar mungkin bakal mengirim wilayah OECD secara keseluruhan ke dalam resesi."

Bahkan jika pembuat kebijakan mengelola untuk menghindari yang kemungkinan terburuk, zona euro tetap berada dalam risiko sebuah resesi singkat. Sementara Amerika Serikat berisiko mengalami periode pertumbuhan yang lambat, dengan negara-negara berkembang juga terpukul.

Kasus Cina berbeda, meski melambat masih menunjukkan pertumbuhan yang kuat dengan inflasi yang moderat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika